Kulit, Batang, dan Biji Sayuran atau Buah Kering
Contohnya kulit kentang, batang brokoli, dan biji buah pepaya.
Keramik dan Porselen
Piring, cangkir, dan barang pecah belah lainnya yang rusak atau tidak digunakan lagi. Limbah ini umumnya sulit didaur ulang dan seringkali hanya bisa dibuang di tempat pembuangan akhir.
Baterai dari alat elektronik, aki kendaraan, dan sumber daya energi portabel lainnya. Limbah ini mengandung bahan kimia berbahaya yang perlu dikelola dengan hati-hati untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Tulang dan Cangkang Kerang
Seperti tulang ayam, tulang sapi, cangkang kerang dan kepiting.
Misalnya jerami, daun, dan batang tanaman yang sudah kering.
Daun kering, ranting, dan potongan rumput yang kering.
Sisa kertas yang sudah tidak digunakan, seperti koran, majalah, dan kardus.
Potongan kayu dari industri perkayuan dan perabotan, atau ranting dan cabang pohon yang kering.
Apr Contoh Limbah Keras Organik dan Anorganik
Limbah merupakan masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat modern. Contoh limbah keras organik dan anorganik dapat ditemukan di lingkungan sekitar setiap harinya. Mengenal berbagai jenis limbah ini sangat penting untuk memahami dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Artikel ini akan membahas pengertian dan beberapa contoh kedua limbah, alasan mengenai pentingnya mengelola limbah, serta strategi pengelolaan yang efektif untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah tersebut.
Penghalusan bahan agar siap pakai
Guna menyempurnakan tampilan barang olahan limbah keras, maka kamu juga perlu melakukan proses finishing.
Nah, proses finishing juga terdapat bermacam-macam teknik yang bisa disesuaikan dengan barang, mulai dari dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
8 Contoh Kerajinan dari Kayu yang Mudah dibuat beserta Gambarnya Lengkap
Pemanfaatan untuk Pakan Ternak
Menggunakan limbah keras organik, seperti sisa makanan atau limbah pertanian, sebagai pakan hewan ternak. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya pakan serta mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Mengolah limbah organik dalam reaktor biogas untuk menghasilkan metana yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan. Proses ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan.
Pembersihan limbah
Limbah keras biasanya didapatkan dalam keadaan yang tidak cukup bersih.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan membuat limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.
Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
Strategi Pengelolaan Limbah Keras Anorganik
Terdapat berbagai strategi pengelolaan limbah keras anorganik, seperti:
Mengumpulkan dan memproses limbah keras anorganik, seperti plastik, kaca, dan logam, untuk membuat produk baru. Daur ulang membantu mengurangi konsumsi sumber daya alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengurangi jumlah limbah yang dibuang.
Pemilahan bahan limbah
Pertama-tama, kamu perlu melakukan seleksi bahan limbah keras sebelum masuk ke proses produksi.
Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih bisa dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.
Kita pasti sering mendengar mengenai jenis-jenis limbah yang paling umum ditemukan adalah jenis limbah organik dan anorganik. Namun tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara kedua jenis limbah tersebut. Sekaligus adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan apa. Sebelum membahas kedua jenis limbah ini lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai pengertian limbah itu sendiri.