Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Artikel ini disusun bersama
. David Jia adalah seorang Tutor Akademis dan Pendiri LA Math Tutoring, sebuah perusahaan les privat yang berbasis di Los Angeles, California. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman mengajar, David menangani siswa dari segala usia dan kelas dalam berbagai mata pelajaran, serta memberikan konseling penerimaan perguruan tinggi dan persiapan ujian untuk SAT, ACT, ISEE, dan banyak lagi. Setelah mencapai nilai matematika 800 yang sempurna dan nilai bahasa Inggris 690 di SAT, David dianugerahi Beasiswa Dickinson dari Universitas Miami, dan lulus dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis. Selain itu, David bekerja sebagai instruktur video daring untuk perusahaan buku teks seperti Larson Texts, Big Ideas Learning, dan Big Ideas Math. Artikel ini telah dilihat 49.589 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 49.589 kali.
Rumus keliling lingkaran digunakan untuk menghitung panjang antara titik A di garis keliling lingkaran ke titik itu kembali. Begini cara menghitungnya dengan rumus keliling lingkaran.
Dikutip dari Pasti Bisa Matematika untuk SD/Mi Kelas VI oleh Tim Tunas Karya Guru, kamu perlu mengenal unsur lingkaran untuk menghitung keliling lingkaran. Unsur lingkaran yang digunakan dalam rumus keliling lingkaran yaitu jari-jari atau radius (r) dan diameter atau garis tengah (d).
Unsur lingkaran di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Titik pusat (titik O), yaitu titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran- Jari-jari atau radius (r), yaitu garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran- Diameter (garis tengah), yaitu garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat- Busur, yaitu garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang pada lengkungan tersebut- Tali busur, yaitu garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran- Juring, yaitu luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit kedua jari-jari lingkaran tersebut
Adanya Lingkaran pada Bagian Alas dan Tutup Tabung
Ciri ketiga dari bangun ruang tabung adalah adanya alas dan tutup pada tabung yang berbentuk lingkarang. Pada bagian sisi alas dan sisi tutup tabung berupa lingkaran. Uniknya lagi, lingkaran yang dijadikan alas dan tutup tabung pasti memiliki ukuran yang sama satu sama lain. Oleh karena itu, ketika menghitung keliling lingkaran, kita hanya menghitung salah satu lingkaran saja dan tak perlu menghitung kedua lingkaran alas dan tutup tabung.
Tidak hanya itu saja, bagian alas dan tutup tabung ini menjadi tanda bahwa dalam bangun ruang tabung ini dibentuk dengan dua lingkaran. Tanpa adanya kedua lingkaran itu, suatu bangun ruang tabung tidak akan terbentuk. Meskipun lingkaran berperan penting dalam terbentuknya bangun ruang tabung, tetapi tanpa adanya persegi panjang (sebagai selimut tabung) tabung tidak akan terbentuk.
Pada dasarnya, setiap bangun ruang pasti memiliki jaring-jaring. Begitu pun dengan bangun ruang tabung juga memiliki jaring-jaring yang terdiri dari dua buah lingkaran dan satu buah persegi panjang. Berikut ini contoh jaring-jaring bangun ruang tabung.
Bangun ruang tabung memiliki dua jenis, yaitu tabung terbuka dan tabung tertutup.
Tabung terbuka adalah jenis tabung yang di mana salah satu sisi tutupnya atau sisi alasnya terbuka atau sisi alas dan sisi tutupnya dua-duanya terbuka.
Tabung tertutup adalah jenis tabung yang di mana seluruh bagian dan sisinya semuanya tertutup.
Volume pada bangun ruang tabung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
V = Luas alas x tinggi
Sisi Alas dan Sisi Tutup Tabung
Unsur kesatu dari bangun ruang tabung adalah adanya sisi alas dan sisi tutup tabung. Sisi alas dan sisi tutup tabung terbentuk dari dua buah lingkaran yang di mana sisi alas tabung terletak pada bagian bawah tabung dan sisi tutup tabung terletak pada bagian atas tabung. Dengan kata lain, sisi alas tabung berfungsi agar tabung tidak jatuh dan sisi tutup tabung berfungsi untuk menutupi bagian tabung. Adapun pembentuk dari lingkaran, yaitu pusat lingkaran dan jari-jari lingkaran.
Unsur kedua dari tabung adalah selimut tabung. Selimut tabung adalah sisi lengkung yang letaknya berada di bagian tengah tabung. Dengan kata lain, selimut tabung terletak di antara sisi alas dan susu tutup tabung. Sementara itu, fungsi dari selimut tabung adalah untuk menghubungkan sisi alas dengan sisi tutup tabung.
Unsur bangun ruang tabung yang ketiga adalah jari-jari tabung. Jari-jari tabung yang ada di tabung merupakan jari-jari yang ada di dalam lingkaran. Lingkaran pada bangun ruang tabung terletak pada bagian alas tabung dan bagian tutup tabung. Jari-jari tabung adalah suatu jarak antara rusuk tabung dengan titik pusat lingkaran tabung.
Unsur tabung yang kelima adalah diameter tabung. Diameter tabung adalah panjang dari jari-jari tabung yang dikalikan dua. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa diameter tabung merupakan jarak dari rusuk tabuk yang melalui titik pusat lingkaran tabung. Diameter tabung letaknya sama dengan dengan jari-jari tabung, yaitu di sisi alas dan di sisi tutup tabung. Pada dasarnya, diameter tabung jarang sekali digunakan karena dalam rumus-rumus tabung yang lebih sering digunakan adalah jari-jari tabung.
Unsur tabung yang kelima adalah tinggi tabung. Tinggi tabung adalah suatu jarak antara titik pusat lingkaran yang berada di sisi tutup tabung dengan titik pusat lingkaran yang berada di sisi alas tabung.
Bangun ruang tabung memiliki beberapa sifat, yaitu:
Memiliki 2 Buah Rusuk
Ciri kedua dari bangun ruang tabung adalah memiliki 2 buah rusuk yang letaknya berada di bagian alas dan tutup tabung dan berupa lengkungan garis lingkaran. Dengan adanya dua buah rusuk ini, kita jadi tahu bahwa garis lengkungan ini akan memengaruhi ukuran jari-jari bangun ruang tabung. Selain itu, tanpa adanya dua buah rusuk, kita tidak akan tahu letak lingkaran berada di mana karena tidak ada garis lengkungan.
Ciri tabung yang satu ini bisa dibilang sebagai pemberitahu letak dari lingkaran itu berada. Dua buah rusuk menjadi penting karena lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang dapat membentuk bangun ruang tabung dan lingkaran sudah menjadi bagian dari jaring-jaring tabung.
Rumus Luas Setengah Lingkaran
Adapun rumus luas setengah lingkaran adalah (π x r x r)/2.
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm, maka luas setengah lingkaran adalah…
Rumus setengah lingkaran adalah (π x r x r)/2.
Maka L = (3,14 x 10 x 10)/2 = 157 cm2.
Jadi, luas setengah lingkaran tersebut adalah 157 cm2.
Contoh Soal dan Pembahasan
Setelah tahu rumus-rumus lingkaran, inilah saatnya mengaplikasikan rumus tersebut ke dalam soal. Coba jawab soal tanpa scroll jawabannya, ya! Yuk, bersiap coret-coret dan simak contoh soalnya di bawah ini!
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Hitung keliling dan luas lingkaran tersebut. Gunakan π = 22/7.
Maka, keliling lingkaran tersebut adalah 44 cm dan luasnya 154 cm².
Sebuah lingkaran memiliki diameter 14 cm. Hitung keliling dan luas lingkaran tersebut. Gunakan π = 3,14.
L = 153,86 cm² atau 154 cm²
Maka, keliling lingkaran tersebut adalah 43,96 cm dan luas lingkarannya adalah 152,86 cm².
Sebuah lingkaran memiliki keliling 31,4 cm. Hitung jari-jari dan luas lingkaran tersebut. Gunakan π = 3,14.
Maka, jari-jari lingkaran tersebut adalah 5 cm dan luas lingkarannya adalah 78,5 cm².
Itu dia seluk-beluk perihal bangun datar bernama lingkaran, yang wujudnya kerap mengingatkan pada bola, uang koin, tutup botol, dan masih banyak benda-benda familiar di sekitar kita.
Nah, buat Skollamate yang ingin memperkaya ilmu Matematika dengan cara yang menyenangkan, kamu bisa menyimak pembahasannya lebih lanjut di aplikasi Skolla. Nggak cuma soal lingkaran dan matematika, tapi ada banyak materi lainnya yang bisa kamu pelajari di sana. Cek aplikasi Skolla untuk mulai belajar!
KOMPAS.com - Lingkaran adalah bangun datar yang terdiri dari himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu di mana titik tertentu itu dinamakan titik pusat lingkaran.
Luas lingkaran adalah luasan daerah lingkaran.
Dilansir dari buku Genius Matematika Kelas 6 SD Sesuai Kurikulum (Edisi Revisi) (2007) oleh Joko Untoro, luas dan keliling lingkaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Di mana:pi = 3,14 atau r = jari-jari lingkaran
Baca juga: Cara Mencari Banyaknya Lingkaran Pada Pola Ke-50
Jari-jari lingkaran adalah setengah dari diameter lingkaran.
Maka luas dan keliling lingkaran juga dapat menggunakan rumus:
Di mana:d = diameter lingkaran
Dikutip dari buku Metode Hafalan Di Luar Kepala Rumus Matematika SMP Kelas 7, 8, 9 (2015) oleh Andrian Duratun Kausar, agar lebih mudah dalam memahami rumus luas dan keliling lingkaran, berikut contoh soal dan pembahasan mengenai rumus lingkaran:
Baca juga: Cara Mengerjakan Soal Berapa Banyak Siswa yang Gemar Sepak Bola pada Diagram Lingkaran
Sebuah lingkaran memiliki diameter 28 cm. Tentukan keliling bangun tersebut!
K = π x d= x 28= 88 cm
Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 88 cm.
Baca juga: Cara Menghitung Luas 6 Seperempat Lingkaran dan Keliling Persegi ABCD
Tentukan keliling dan luas lingkaran dengan jari-jari 21 cm!
Diketahui lingkaran dengan r = 21 cm.
Keliling lingkaran = 2 π r = 2 x x 21= 2 x 22 x 3= 132 cm
Luas lingkaran = π x r²= x 21 x 21= 22 x 3 x 21= 1.386 cm²
Jadi, keliling lingkarannya adalah 132 cm, dan luas lingkarannya adalah 1.386 cm².
Baca juga: Cara Mencari Garis Singgung Lingkaran yang Sejajar dan Tegak Lurus dengan Garis
Sebuah lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm. Hitunglah luasnya jika r = .
Luas lingkaran = π x r x r= x 7 x 7= 22 x 7= 154 cm²
Jadi, luas lingkaran adalah 154 cm².
Baca juga: Cara Mencari Jari-jari Lingkaran Luar Segitiga
Garis tengah lingkaran 28 cm. Hitung luas lingkaran tersebut!
Jari-jari = ½ diameter (garis tengah)r = ½ x 28= 14 cm
Luas lingkaran = π x r x r= x 14 x 14= 44 x 14
Jadi, luas lingkarannya 616 cm².
Itulah penjelasan mengenai rumus keliling dan luas lingkaran, beserta contoh soalnya.
Baca juga: Cara Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran pada Soal Matematika
Artikel ini disusun bersama
. Grace Imson adalah guru matematika dengan 40 tahun pengalaman mengajar. Grace saat ini adalah pengajar matematika di City College of San Francisco dan sebelumnya bekerja di Math Department di Saint Louis University. Dia mengajar matematika di sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Grace memiliki gelar MA dalam Pendidikan, dengan spesialisasi Administrasi dan Pengawasan, dari Saint Louis University. Artikel ini telah dilihat 596.204 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 596.204 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran adalah salah satu bentuk bangun datar yang berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Titik tertentu yang dimaksud berada tepat di tengah lingkaran yang disebut sebagai titik pusat lingkaran.
Penentuan luas dan keliling lingkaran umumnya muncul dalam mata pelajaran Matematika sejak duduk di bangku kelas empat sekolah dasar (SD). Lantas, bagaimana rumus keliling lingkaran?
Rumus Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran dapat dihitung dengan mengetahui nilai Pi (π) dan jari-jari atau radius lingkaran (r) atau diameter lingkaran (d). Rumus keliling lingkaran adalah K = 2πr atau K = πd. K merupakan lambang keliling lingkaran. Sedangkan nilai π yaitu 22/7 atau 3,14.
Jika diketahui diameter, maka rumus keliling lingkaran adalah K = πd
Jika diketahui jari-jari, maka rumus keliling lingkaran adalah K = 2πr
Sudut Pusat dan Keliling Lingkaran
Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran. Ukuran sudut pusat sama dengan dua kali sudut keliling. Sedangkan sudut keliling adalah sudut yang terbentuk dari dua buah tali busur yang berpotongan pada keliling sebuah lingkaran.
Sudut keliling lingkaran dibedakan menjadi:
Rumus Keliling Lingkaran
Merujuk pada Buku Kumpulan 100 Soal Hots dan Pembahasan Bangun Datar dari Penerbit CV Madani Jaya, lingkaran mempunyai sifat-sifat meliputi terdapat sebuah titik pusat, terdiri dari satu sisi, tidak memiliki titik sudut dan jumlah sudutnya 360 derajat, mempunyai jari-jari (r) dan diameter (d), serta simetri lipat dan simetri putar tidak terhingga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun rumus keliling lingkaran sebagai berikut:
Keliling Alas Atau Tutup Tabung
Untuk menghitung alas atau tutup tabung dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Bangun ruang tabung atau silinder memiliki beberapa unsur yang terdiri dari, sisi tabung, selimut tabung, jari-jari tabung, diameter tabung, dan tinggi tabung.